TULISAN1_MEMPERSIAPKAN PERSAINGAN TENAGA KERJA LOKAL DENGAN TENAGA KERJA ASING
Pada era
globalisasi mendatang, persaingan dalam proses kegiatan ekonomi dan perdagangan
antarnegara dalam hubungan intraregional dan internasional akan dialami
oleh seluruh negara di dunia. Indonesia yang merupakan bagian dari perekonomian
yang sifatnya terbuka yang secara langsung terpengaruh oleh segala
perubahan yang telah dan akan terjadi pada Era Globalisasi. Berdasarkan
data Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang diterbitkan oleh
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi selama tahun 2013, tercatat sebanyak
68.957 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di Indonesia sedangkan pada
tahun 2012 jumlahnya mencapai 72.427 orang, walaupun terjadi penurunan tenaga
kerja asing yang berkerja di Indonesia namun tenaga profesional asing masih banyak
dipekerjakan untuk menduduki posisi-posisi tertentu terutama di perusahaan
besar yang berorientasi internasional di Indonesia. Republik Rakyat China,
Jepang dan Korea Selatan, India dan Malaysia masih tetap mendominasi jumlah
total TKA yang bekerja di Indonesia.
Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) sejak diselenggarakan pada akhir tahun 2015 telah memberikan
perubahan yang besar bagi Indonesia, karena termasuk negara dengan bagian
ekonominya yang bersifat terbuka sehingga secara langsung terkena dampak dari
era globalisasi. Dan itu berarti persaingan dalam proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan antarnegara ASEAN telah dimulai. Tidak hanya persaingan pasar
barang dan jasa tetapi juga pasar tenaga kerja. Karena setelah kamu lulus dari
perguruan tinggi, untuk memasuki dunia kerja, kamu tidak hanya akan bersaing
dengan tenaga kerja dalam negeri, tetapi juga tenaga kerja luar negeri. Melihat
fakta yang terjadi dengan ketenagakerjaan di Indonesia tersebut, ketimpangan
antara yang berpendidikan tinggi dengan yang rendah, antara tenaga kerja asing
yang mendominasi posisi-posisi tertentu dibandingkan dengan tenaga kerja domestic,
maka dari itu pemerintah, para pemilik perusahaan dan para tenaga kerja
Indonesia harus mempersiapkan kualitas dan profesionalitas dari para tenaga
kerja dalam menghadapi AEC 2015 agar mempunyai daya saing yang kuat dengan
negara ASEAN yang lain dan lebih mendominasi pekerjaan/posisi di perusahaan di
negaranya sendiri.. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas dan
profesionalitas dari tenaga kerja, ada beberapa cara yang dapat
dilakukan, yaitu:
1. Mengasah
Skill
Dengan adanya MEA,
kamu dapat memacu diri sendiri untuk dapat bersaing dengan tenaga kerja asing.
Tingkatkan kemampuan yang kamu miliki, kamu akan menjadi lebih terampil di
dunia kerja nanti. Selain itu tentunya SDM yang berkualitas di dalam negeri
akan bermunculan dan siap bersaing. Tidak hanya hardskill, tetapi kamu juga
harus mengasah kemampuan softskill. Terutamaleadership skill, karena seseorang
yang berbakat memimpin selalu dibutuhkan dimana saja. Karena seorang pemimpin
cenderung peduli dengan kemajuan kelompok atau organisasinya.
2. Mempersiapkan
Mental yang Kuat
Ubahlah cara
pandang dan mental kamu agar lebih mantap dalam menghadapi MEA. Orang yang
memiliki mental setengah-setengah adalah mereka yang hanya bisa menyalahkan
pemerintah dan kebijakan yang dibuat. MEA bertujuan untuk memperbaiki ekonomi
pasar dan SDM Indonesia, tetapi bagaimana bisa tercapai jika pelaku ekonomi dan
warga negaranya tidak mendukung adanya MEA? Agar dapat memiliki kompetensi yang
tidak kalah dengan asing, hal yang perlu kamu lakukan adalah berpikir sedikit
terbuka dengan melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Sehingga
kamu terhindar dari prasangka dan pola berpikir yang buruk.
3. Pelajari
Bahasa Asing
Ini sangat penting
sebagai bekal kamu ketika melamar kerja nanti. Dengan mempelajari bahasa asing
akan membantu kamu dalam hal berkomunikasi, mengasah keterampilan kognitifitas,
meningkatkan nilai jual diri kamu, dan sebagainya. Tentunya kemampuan bahasa
asing kamu juga harus diimbangi dengan kemampuan public speaking yang baik.
Cobalah untuk terus belajar dan tidak takut untuk menjalin komunikasi dengan
orang luar negeri.
4. Meningkatkan
penguasaan teknologi dan informasi
Tenaga kerja
diberikan pelatihan tentang penguasaan teknologi yang dibutuhkan pada pekerjaan
tertentu agar menghasilkan output yang lebih cepat dengan kualitas yang baik.
Pengusaan informasi juga dapat membuat tenaga kerja lebih up to datedengan
keadaan/kondisi yang terjadi di sekitar atau secara global. Perluas pergaulan dengan
memperbanyak kenalan, mengikuti komunitas dan organisasi (dalam dan luar
kampus), dan membangun hubungan baik dengan para profesional. Semakin luas
jaringan komunikasi yang kamu bangun, semakin baik. Dan pastinya semakin besar
peluang kamu untuk mengembangkan usaha dan karir.
5. Perbaikan
dan penambahan infrastruktur
Alat-alat yang
dipergunakan tidak lagi terbatas sehingga para pekerja dapat memproduksi tanpa
proses yang manual dengan mutu yang baik dan tidak kalah saing dengan negara
lain.
Dengan meningkatkan
kualitas dan profesionalitas dari tenaga kerja diharapkan akan meningkatkan
daya saing dalam menghadapi persaingan AEC. Profesionalitas kerja juga
akan menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap
pekerjaannya dan lebih berkomitmen terhadap perusahaan. Kualitas kerja yang
lebih baik akan meningkatkan output perusahaan yang lebih baik dan banyak
sesuai targer atau mungkin dapat melebih target yang diinginkan
perusahaan. Strategi yang tepat harus diaplikasi dan diawasi oleh berbagai
pihak serta dievaluasi agar meraih keberhasilan untuk memenangkan persaingan di
AEC dan juga pasar global dan dapat mendominasi ketenagakerjaan dalam negeri
sendiri.
Play casino - No.1 for the Casino Guru
BalasHapusNo longer have the opportunity to go https://sol.edu.kg/ to the casinos or read the apr casino reviews ford fusion titanium of the slots you love. aprcasino But they're not always the same. Sometimes you have gri-go.com a new online